Sabtu, 13 Agustus 2016

Serunya Belajar Bisnis Online

Punya bisnis tapi nggak maju-maju alias jalan di tempat? Pasti ada yang salah dalam berbisnis. Itulah yang saya alami selama ini.
Beberapa tahun terakhir, saya mempunyai bisnis sampingan yang saya harapkan ke depan akan menjadi bisnis utama saya menggantikan pekerjaan utama saya sebagai pegawai negeri sipil saat ini.
Saya mempunyai bisnis bros yang sudah mempunyai pelanggan tetap cukup lumayan, selain itu juga berjualan tupperware, dan frozen food.

Beberapa kali mengikuti seminar tentang bisnis online, bergabung di komunitas bunda online dan grup bisnis lainnya, banyak membaca buku tentang menariknya bisnis online, sesungguhnya saya sudah tertarik untuk menerapkan bisnis online dalam usaha saya. Namun entah kenapa belum juga saya laksanakan. Kendalanya lumayan banyak. Yang jelas saya ini orangnya gaptek. Jadi takut kalau sudah terjun ke bisnis online menjadi kebingungan sendiri dalam mengelolanya.
Beruntung saya mendapat kesempatan belajar SEO bersama mbak Isah Kambali. Meskipun saya harus jungkir balik dalam mengikuti kuliah online tersebut ditengah kesibukan saya yang luar biasa bahkan saat anak saya sakit dan harus dinas keluar kota, saya merasa senang mendapatkan ilmu yang luar biasa.
Dalam kelas SEO ini saya baru mengerti, memasarkan produk online itu tidak sekedar berjualan. Tapi ada sesuatu yang harus dapat kita berikan kepada konsumen dan calon konsumen, ada hubungan yang harus dijaga dengan mereka. Dan hubungan mereka salah satunya bisa kita jaga dengan tips-tips terkait produk kita yang kita berikan kepada pengunjung website kita.
Dengan cara itu, pengunjung dengan sendirinya akan tertarik untuk lebih jauh mengenal produk kita dan akan secara rutin mengunjungi website kita untuk mendapatkan manfaatnya yang mereka butuhkan.
Saya juga jadi mengerti, jualan online itu tidak sekedar pasang iklan, tetapi ada riset yang harus dilakukan untuk mengetahui apakah produk yang akan atau sedang kita jual itu memang produk yang diminati pasar. Riset juga diperlukan untuk mengetahui kompetitor alias persaingan pasar untuk produk yang sama. Dengan demikian kita akan dapat menentukan strategi penjualan yang tepat untuk produk kita.
Lalu bagaimana kita melakukan riset? Kita bisa meminta bantuan Google Keyword Planner untuk menemukan kata kunci yang tepat yang dapat kita gunakan dalam beriklan.Google Keywords Planner juga membantu kita mengetahui seberapa besar kompetitor kita dan seberapa banyak pengunjung yang mencari produk dengan kata kunci yang kita masukkan.
Setelah mengetahui kata kunci yang tepat, saatnya membuat website khusus untuk bisnis kita. Kita bisa saja membuat website berupa atau marketing yang penting konsisten dalam mengelola website tersebut sesuai tujuan semula. Jika mau menggunakan website branding, perlu diberikan penjelasan kepada pengunjung tentang branding kita itu isinya apa saja. Selain website, kita juga perlu mempunyai sosial media dengan nama yang sama dengan website bisnis kita serta email khusus untuk bisnis.
Langkah berikutnya adalah mengisi website kita. Jangan biarkan website kita kosong. Ibarat rumah, website juga perlu diisi dan dirawat. Apa yang harus dilakukan terhadap website adalah mengisinya dengan artikel-artikel yang bermanfaat agar pengunjung website akan kembali lagi mengunjungi website kita. Artikel yang kita sajikan bukanlah artikel biasa tetapi artikel SEO yakni artikel yang dibuat berdasarkan kata kunci dengan panjang minimal 300 kata atau lebih baik lagi jika terdiri dari 500-1000 kata.  Setelah menulis artikel di website, share tulisan kita tersebut di sosial media baik facebook, instagram, tweeter, dll. Agar website kita bisa tampil di halaman depan Google, kita harus rajin mengisi artikel di website kita setidaknya 30 hari berturut-turut. Isi artikel sebaiknya berisi tips dan berita terkait produk kita.
Membuat website bagi yang belum pernah mungkin akan terasa sulit tapi sebenarnya tidaklah seseram itu. Apalagi sekarang banyak sekali artikel yang bisa membantu menuntun kita tahan demi tahap untuk membuat website. Tinggal klik saja di mesin pencarian Google dan semuanya akan tersedia. Demikian pula halnya dengan menulis artikel. Bagaimana jika kita tidak bisa atau tidak biasa menulis? Menurut Cik Gu, bukan masalah. Menulislah apa saja yang kamu ketahui. Jangan takut salah. Dan kendala menulis artikel di website adalah konten menulisnya dan pengetahuan tentang bagaimana menulis di website. Kita tidak boleh copas. Dalam artian bukan saja copas tulisan orang lain lain tanpa ijin atau mencantumkan sumber, tapi juga copas tulisan kita sendiri lalu dipindah ke website. Karena mesin pencarian Google akan membaca tulisan kita sebagai copas. Inilah kendala terberat yang saya rasakan. Saya terbiasa menulis di word baru kemudian dipindah ke website untuk menghindari file yang hilang. Sementara sekarang harus membiasakan diri untuk menulis langsung di website. Tangan sampai keriting dan kesemutan harus mengulang tulisan yang sama beberapa kali sebelum berhasil publish. Stress juga rasanya. Pilih nulis atau nyerah. Nyerah berarti PR akan bertambah banyak. Jadi aku pilih mengalahkan ngantuk dan pegal di tangan untuk terus menulis.
Terkadang agak reda stress nya ketika tahu ternyata kita tak sendiri. Ada teman yang juga sama dengan kita. Berada dalam sebuah grup belajar bersama seperti kelas SEO ini juga bisa saling membantu antar peserta di luar kelas terkait dengan tugas-tugas yang diberikan oleh Cik Gu Isah.

Kembali ke laptop.
Keyword yang digunakan dalam menulis artikel bisa berupa long tail keyword atau short tail key word. Namun biasanya google lebih menyukai long tail keyword misalnya "jual software tangerang". Key word adalah penggambaran sebuah potensi pasar karena setaiap key word akan menggiring pencari di google sebagai pelanggan kita. Konten ideal dari artikel harus sejalan dengan key word yang kita usung menjadi potensi terhadap produk yang kita jual. Contoh: "Info lebih detail klik www.zalfaart.blogspot.co.id"
Dalam penulisan artikel SEO, kita juga harus melakukan back link ke website jualan kita dengan cara mencantumkan link blog atau website di akhir artikel.
Menulis artikel di website juga perlu schedulling atau penjadwalan. Gunakan saat senggang kita untuk menulis sebanyak mungkin artikel, sehingga saat kita sedang sibuk pun, kita sudah siap dengan artikel yang di upload di website setiap hari. Sehingga website kita akan terus aktif setiap hari. Intinya, menulislah terus, tulislah apa saja, dan terus berlatih menulis agar kemampuan kita menulis semakin lancar. Tulis yang bernmanfaat untuk orang banyak. Ketika orang merasa terbantu dengan tulisan kita, maka akan ada kepuasan dalam diri. Itu sebuah rasa yang tak ternilai disamping banyaknya pelanggan produk kita yang datang setelah membaca artikel SEO kita.
Demikian sekelumit cerita serunya belajar artikel SEO bersama Mbak Isah Kambali. Masih banyak lagi yang perlu dipelajari tentang artikel SEO ini. Setidaknya saya sudah memulai. Kapan giliran anda?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar